Saturday, November 28, 2009

Sejarah Fisika

Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.

Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak tergantung dari istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya, pemikir Yunani Archimedes menurunkan banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.


Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika.

Dari sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika.

Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday, George Ohm, dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah gelombang elektromagnetik.


teruskan membaca..... “Sejarah Fisika”  »»

Fisikawan Terkenal :

* Albert Einstein
* Alessandro Volta
* Archimedes
* Aristoteles
* Arthur Compton
* Baharuddin Jusuf Habibie
* Blaise Pascal
* Carl Friedrich Gauss
* Charles-Augustin de Coulomb
* Christian Doppler
* Daniel Bernoulli
* Democritus
* Edwin Hubble
* Ernst Mach
* Ernest Rutherford
* Erwin Schrödinger
* Evangelista Torricelli
* Daniel Gabriel Fahrenheit
* Galileo Galilei
* Georg Ohm
* Gottfried Wilhelm Leibniz
* Gustav Robert Kirchhoff
* Giovanni Battista Venturi
* Hans Christian Ørsted



* Heinrich Rudolf Hertz
* Hermann von Helmholtz
* Hendrik Lorentz
* Irving Langmuir
* James Clerk Maxwell
* James Chadwick
* James Watt
* Jean-Baptiste Biot
* Johannes Diderik van der Waals
* Johannes Kepler
* John Dalton
* John Henry Poynting
* John J. Montgomery
* Joseph Fourier
* Joseph Henry
* Joseph Louis Gay-Lussac
* Joseph-Louis Lagrange
* Joseph Plateau
* Lord Rayleigh
* Louis-Victor de Broglie
* Leonhard Euler
* Ludwig Boltzmann
* Marie Curie
* Max Planck
* Michael Faraday
* Niels Bohr
* Nikola Tesla
* Oliver Heaviside
* Osborne Reynolds
* Pierre Curie
* Robert Boyle
* Thomas Alfa Edison
* Thomas Townsend Brown
* Robert Hooke
* Robert Andrews Millikan
* Sir Isaac Newton
* Stephen Hawking
* Wilhelm Conrad Röntgen
* Wolfgang Ernst Pauli

teruskan membaca..... “Fisikawan Terkenal :”  »»